Sejarah Gamelan di Jawa Barat : Situs4

Alat penting dalam Gamelan Jawa Barat dan terbuat dari

Alat penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari bambu akan  dibahas  kali ini  . Sebelum munculnya alat musik modern di Indonesia, setiap daerah memiliki alat musik tradisionalnya masing-masing. Setiap alat musik tradisional memiliki keunikan tersendiri, cara bermain dan sejarah yang berbeda, sehingga sangat menarik.

Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak alat musik lokal dan masih dilestarikan hingga saat ini. Ketika kita berbicara tentang alat musik tradisional dari Jawa Barat, pasti banyak dari kita yang memikirkan angklung. Tidak dapat dipungkiri bahwa angklung adalah alat musik yang paling populer.

Namun tahukah Anda bahwa masih banyak alat musik tradisional Jawa Barat yang masih dilestarikan hingga saat ini? Semua alat musik tradisional harus terbuat dari bahan alami, seperti kayu, bambu, kuningan, dan sebagainya. Setiap penggunaan material mau tidak mau memberikan efek yang berbeda pada suara yang dihasilkan.

Oleh karena itu, kami akan mengkaji lebih lanjut tentang gamelan di Jawa Barat, baik yang terbuat dari bambu, kayu maupun tembaga. Sebelum melanjutkan, ada baiknya anda mengetahui secara umum apa itu gamelan dan bagaimana sejarah perkembangannya di Jawa Barat.

Mengenal Wes-Java Gamelan

Alat penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari bahan apa yang mungkin menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Tapi ada baiknya setelah kita mengenal gamelan Jawa Barat apa yang dikenal sebagai degung. Degung adalah ansambel musik tradisional yang terdiri dari beberapa alat musik.

Secara umum, gamelan terdiri dari gambang, culanter, kendang, rebab, gong, seruling degung, gambang, bonang, panerus, kecapi, jengglong, hingga saron. Masing-masing alat musik ini menghasilkan bunyi atau suara yang berbeda sehingga dapat menjadi melodi yang harmonis sebagai ciri khas musik atau lagu tradisional.

Setiap gamelan memiliki ciri khas tersendiri, misalnya tempo yang lebih dinamis untuk gamelan Bali, tempo yang lebih lambat untuk gamelan Jawa, dan gamelan Jawa Barat yang identik dengan bunyi mendayu-dayu dari rebab dan seruling. Keduanya merupakan alat penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari bahan alami.

Menurut sejarah, kata Degung berasal dari kata Ratu-agung atau Tumenggung karena para pejabat saat itu sangat menyukai musik gamelan, misalnya Bupati atau R.A.A. Wiranatakusuma Bandung. Selain itu, ada teori lain yang membahas asal usul istilah degung, seperti sesuatu yang agung dan terhormat.

Sejarah Gamelan di Jawa Barat

Situs :

  1. operakemayoran.com
  2. ozawazone.com
  3. parivatesissslandonline.com
  4. patungantanah.com
  5. pemutihanlampung.com
  6. petsthenest.com
  7. political-strategists.com
  8. polresgunungkidul.com
  9. pressofatlantoccity.com
  10. prioritaslandindonesia.com
  11. putraputribatik.com
  12. quickfarmbundle.com
  13. rejekikintakun.com
  14. revoglobal-inc.com
  15. roadtobrazil2014.com
  16. robertqtillsonburg.com
  17. scanbuku.com
  18. scietechdaily.com
  19. seniorcatwellnes.com
  20. sherishinterior.com
  21. spnk-indonsia.com
  22. streetiswhereilive.com
  23. suratuntukjokowi.com
  24. synergism-ent.com
  25. tekvio.com 

Sejarah perkembangan alat-alat penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari bahan alami juga akan kita bahas dalam artikel ini. Diperkirakan Gamelan Sunda mulai dikembangkan pada akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19 dengan 15 perangkat gamelan yang diperkenalkan dan sudah didistribusikan di Jawa.

Dari 15 perangkat gamelan tersebut, Jawa Barat memiliki 5 perangkat gamelan. Sayangnya, belum ada informasi pasti kapan gamelan tersebut masuk ke Jawa Barat, namun tercatat gamelan tersebut masuk ke tanah Sunda sekitar abad ke-16 menurut naskah Sang Hyang Siksa Kanda Ng Karesian.

Perubahan gamelan Sunda terjadi selama perkembangannya, seperti penambahan nyanyian dalam game yang dilarang oleh Bupati atau Cianjur RT. Wiranatakusumah V karena menurutnya hal itu menjadi kurang khusyuk dan esensi keheningan menghilang. Namun, perubahan inilah yang membuat gamelan Jabar memiliki kualitas seperti sekarang.

Tanah Sunda memiliki 3 jenis gamelan, yaitu gamelan salendro atau pelog, gamelan renteng dan gamelan mesin tik tilu yang memiliki kegunaannya masing-masing. Gamelan salendro sering digunakan dalam seni, gamelan renteng dikenal sebagai gamelan dasar dan gamelan jenis tilu biasanya digunakan sebagai musik pengiring.

Gamelan terbuat dari bambu

Alat penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari bambu adalah alat gamelan Calung. Hanya dengan melihatnya, kita seharusnya sudah tahu bahwa bambu merupakan bahan utama pembuatan alat gamelan tradisional ini. Bambu tersebut akan disusun membentuk deretan nada yang akan dimainkan nantinya.

Alat musik gamelan celembung juga terbuat dari bambu atau lebih tepatnya kulit bambu. Untuk menghasilkan suara, celembung menggunakan resonansi pada ruas bambu yang disusun berjajar sesuai dengan nada yang dihasilkan. Cara memainkannya dengan memukul celembung dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya mengatur pengolahan suara.

Instrumen angklung multitonal juga terbuat dari bambu dan dapat menghasilkan warna ganda sehingga dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan Anda. Cara memainkannya juga sangat mudah, yaitu dengan menggoyangkannya hingga mengeluarkan suara sesuai nada. Suara itu muncul karena dampak bambu dan potongan bambu bagian dalam, menyebabkan resonansi.

Tidak hanya tiga alat penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari bambu di atas, masih banyak alat musik lainnya, seperti seruling, arumba, dan carinding putra. Bahan bambu memang merupakan salah satu bahan alami yang dapat mengeluarkan berbagai jenis suara sesuai dengan teknik yang digunakan.

Gamelan terbuat dari logam

Instrumen penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari logam pertama adalah Saron. Alat gamelan yang masuk ke dalam keluarga balungan menggunakan kelelawar khusus yang terbuat dari kayu. Cara memainkannya adalah dengan memukul bilah logam dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri memegang bilah sebelumnya.

Alat selanjutnya adalah demung yang terlihat hampir seperti saron. Keluarga balungan ini memiliki 2 jenis yang berbeda, yaitu pelog dan slendro yang menghasilkan suara yang harmonis. Demung memiliki bilah yang cenderung lebih lebar namun lebih tipis dari saron. Alat produsen demung berukuran lebih besar.

Anda juga akan menemukan instrumen penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari logam yang disebut bonang. Alat musik ini terdiri dari beberapa gong kecil yang diletakkan di atas tali dalam bingkai kayu. Setiap gong kecil dapat menghasilkan nada yang berbeda ketika dipukul dengan kelelawar.

Selain itu, masih ada beberapa instrumen dalam gamelan Jawa Barat yang terbuat dari logam, seperti kenong, gong, gambang, kempul dan sebagainya. Kebanyakan alat musik yang terbuat dari logam adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat pemukul khusus.

Gamelan terbuat dari kayu

Instrumen penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari kayu, yang pertama adalah Gendang. Alat musik gamelan genggam ini memiliki fungsi untuk mengatur irama dalam ansambel musik gamelan. Dalam gamelan, dikenal berbagai jenis kendang, mulai dari kendang kecil hingga kendang besar.

Alat lain adalah rebab, meskipun sebelumnya sering terbuat dari tembaga, tetapi sekarang ada banyak rebab yang terbuat dari kayu dengan bentuk menyerupai panah otomatis. Cara memainkannya adalah dengan mengelap senar, sama seperti saat memainkan alat musik modern, yaitu biola dengan cara mengelap senar dengan alat khusus.

Selain itu, ada lagi alat gamelan yang disebut siter, alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Hingga saat ini, alat musik gamelan ini cenderung jarang dimainkan, meskipun suaranya tidak kalah menarik dengan alat musik petik lainnya. Pasalnya, alat musik ini memiliki kemiripan dengan alat musik tradisional India.

Masih banyak alat penting yang terlibat dalam gamelan Jawa Barat, tetapi beberapa di atas adalah yang paling populer. Bagi Anda yang tertarik dengan gamelan Sunda, penting  untuk mengenal alat-alat penting dalam gamelan Jawa Barat dan terbuat dari bambu di atas.